Aktualisasi Insan Pengabdi Yang Bernafaskan Islam

Lanagensari-29/01/16

I
nterpretasi dari kualitas Insan pengabdi dan bernafaskan islam ternyata dapat di aktualisasikan dalam realitas sosial oleh pengurus dan kader himpunan mahasiswa islam dengan cara Jum’at bersih yang di lakukan di mesjid Baiturrahiem  kampung langen sari.

Program kerja yang sempat mogok beberapa minggu lalu, pada tanggal 29 januari lalu, para pengurus himpunan mahasiswa islam komisariat nurcholish madjid melakukan bersih-bersih mesjid. Meskipun hanya sedikit membersihkan dan membantu pengurus mesjid dalam membereskan mesjid, tapi itu merupakan hal yang luar biasa dan membawa pesan moral mendalam.

“saya awal merasa aneh terhadap kegiatan mahasiswa yang ingin membantu membereskan mesjid, karena saya khawatir terhadap organisasi-organisasi yang di bentuk oleh mahasiswa, yang sudah cap sesat untuk masuk ke kampung-kampung dan desa pedalaman, tapi setelah mendengar penjelasan dari ketua, kekhawatiran saya bias” Ujar bapak penjaga mesjid kepada Fisperfakes Media Pers setelah selesai membereskan mesjid.

Kebersihan mesjid jami baiturraman yang bertempat di kampung langen sari ini ternyata terjaga dengan baik, terlihat  dari halaman dan dalam mesjid yang tata letaknya rapi meskipun maasjid ini belum memili ruang khusus untuk menyimpan perabotan mesjid.

“saat datang ke mesjid saya heran dengan keadaan yang sudah bersih dan rapi, sehingga kami hanya membantu membersihkan gelas kotor bekas pengajian dan mengepel lantai yang kotor akibat telapak kaki, meskipun demikian saya berharap kepada pengurus dan kader kamisariat khususnya Komisariat Nurcholish Madjid sadar betapa pentingnya  menjaga misi keislaman, juga kualitas insan pengabdi,” ungkap ketum fikri sambil menyapu lantai di mesjid baiturrahiem.

Ketum fikri juga menambahkan “jangan lihat hal-hal kecil yang di lakukannya, tapi lihat pesan moral di dalamnya” tambahnya

Meskipun hanya sedikit membersikan dan membereskan mesjid baiturrahman, tapi dapat mengubah mineset bahwa aktivist bukan hanya aktif mengkritisi pemangku kebijakan, tapi juga dapat mengaktualisasikan niali-nilai keislaman. Dari keyakinan akan menimbulkan keimanan, dari usaha yang di lakukan akan memunculkan ilmu-ilmu baru yang di dapatkan, serta jika kita menyampaikan hal-hal baik maka akan menjadi amal sholeh.*De

Komentar