REUNI ALUMNI DEMI KEMAJUAN KADER DAN MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR

Nama               : Ade Taufiq Hidayatullah
Alamat             : Kp. Kadu Gebro Desa Majau Kec. Saketi Kab. Pandeglang
Jabatan             : KABID PPPA Komisariat Nurcholish Madjid (FISPERFAKES) HMI Cabang Pandeglang
No. Hp                        : 0859-3988-9981 / 0812-8016-2775
E-Mail             : Detopik_Hida@yahoo.co.id / Dethstrict52@gmail.com

Saketi/24/12/ Reuni Alumni bertema “pateupang sono”  yang dilakukan oleh pengurus Himpunan Mahasiswa Islam komisariat Nurcholish Madjid cabang Pandeglang yang bertempat di gedung PGRI Kec. Saketi ini sangat memberikan giroh dan motivasi terhadap para kadernya dalam berorganisasi. Bukan hanya itu, kegiatan ini juga dapat menjalin silaturahmi dengan kader/pengurus komisariat FISPERFAKES pada periode terdahulu.
Di harapkan dengan di selenggarakannya acara ini dapat menambah kedekatan antara kader dan pengurus komisariat fisperfakes dengan senior/alumninya, acara ini juga mengundang senior yang sudah menjadi pimpinan di daerah, dan menjadi orang berpengaruh di lingkunganya.
Pada acara Reuni alumni ini, di hadiri oleh ketua DPD KNPI kabupaten Pandeglang kanda iin muhlisin, S.Ip. beliau juga pernah menjabat  sebagai ketua komisariat UNMA Banten dan ketua cabang Pandeglang. Selain itu juga, Kanda iin muhlishin sebagai ketua majelis pengawas dan konsultasi komisariat fisperfakes (Nurcholish Madjid).
“Kegiatan ini tidak memakai dana yang di hasilkan dari proposal yang biasanya di lakukan pada umunnya, kita memakai uang kontribusi masing-masing dari pengurus/kader Himpunan Mahasiswa Islam komisariat Nurcholish Madjid dan mengandalkan tambahan dana dari senior” ujar ketua pelaksana yang wakili oleh kanda Rizki Hendrian ketika menyampaikan laporan.
Bukan hanya itu juga ketua umum  periode pada masa kanda Aris Hidayat memberikan masukan yang sangat membangun melalui ceritanya pada masa beliau menjabat ketua umum, beliau juga mengatakan kekagumannya terhadap kepengurusan yang di pimpin oleh  ketum fikri “saya sangat apresiasi kepada pengurus komisariat Fisperfakes yang saat ini namanya di ganti Nurcholish Madjid, karena memang baru berjalan satu semester saja sudah menjalankan program kerja 90 %.  dari kata kagum saya, lebih jauh lagi kekagumannya terhadap pengurus komisariat nurcholish madjid, sampai-sampai untuk mencapai kekaguman itu harus naik ojeg lagi untuk mencapainya” ketika menyampaikan kritik dan saran terhadap kepengurusan komisariat Nurcholish Madjid saat ini.
“niat dan komitmen yang saat ini masih terjaga oleh pengurus komisariat Nurcholish Madjid tentu menjadi modal awal untuk bergerak maju, jaga solideritas sesama pengurus, dan jadilah kader yang mampu mengimplementasikan nilai nilai sosial control, nilai-nilai kritis, dan tidak lupa menjaga nilai-nilai keislaman yang sudah menjadi syarat mutlak terhadap kader himpunan, kajian rutin yang sudah menjadi keniscayaan bagi kader HMI, agar menjadi intelektual muslim dan muslim intelektual. Nilai sosial kontrol yang di aktualisasikan lewat kerja nyata dengan cara turut serta bakti sosial yang tentunya akan menambah eksistensi HMI dan membuat citra HMI di mata masyarakat yang notabene berasumsi bahwa mahasiswa hanya bisa demo, pengurus komisariat Fisperfakes/Nurcholish Madjid (;Sekarang) harus menjadi barometer komisariat lain dalam mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah bakti sosial serta dapat menjawab tantangan zaman” kanda Husaeni saat memberikan saran dan masukan.
Pada dasarnya kader HMI bukan hanya sekedar kader, kader HMI adalah kader umat dan bangsa, jendral Sudirman seorang pejuang mengatakan “HMI itu bukan Himpunan Mahasiswa Islam, akan tetapi Harapan Masyarakat Indonesia”, kita dapat lihat betapa kuat dan melekatnya dinamika pada jiwa kader HMI. Nilai-Nilai Dasar Perjuangan menjadi ideologi yang dapat merubah kader Himpunan menjadi kader yang militan demi terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT.
Berteman lebih dari saudara merupakan perbedaan yang fundamental terhadap kader HMI, di HMI bukan sekedar berhimpun. Kita di ajarkan untuk saling asah kemampuan, saling asih pengetahuan, saling asih pengetahuan dan saling asuh persaudaraan. 

Komentar