Nama
: Ade Taufiq Hidayatullah
Alamat
: Kp. Kadu Gebro Desa Majau Kec. Saketi Kab.
Pandeglang
Jabatan : KABID PPPA Komisariat Nurcholish
Madjid (FISPERFAKES) HMI Cabang Pandeglang
No. Hp : 0859-3988-9981 /
0812-8016-2775
Saketi/24/12/ Reuni Alumni
bertema “pateupang sono” yang dilakukan
oleh pengurus Himpunan Mahasiswa Islam komisariat Nurcholish Madjid cabang Pandeglang
yang bertempat di gedung PGRI Kec. Saketi ini sangat memberikan giroh dan
motivasi terhadap para kadernya dalam berorganisasi. Bukan hanya itu, kegiatan
ini juga dapat menjalin silaturahmi dengan kader/pengurus komisariat FISPERFAKES
pada periode terdahulu.
Di
harapkan dengan di selenggarakannya acara ini dapat menambah kedekatan antara
kader dan pengurus komisariat fisperfakes dengan senior/alumninya, acara ini
juga mengundang senior yang sudah menjadi pimpinan di daerah, dan menjadi orang
berpengaruh di lingkunganya.
Pada
acara Reuni alumni ini, di hadiri oleh ketua DPD KNPI kabupaten Pandeglang kanda
iin muhlisin, S.Ip. beliau juga pernah menjabat
sebagai ketua komisariat UNMA Banten dan ketua cabang Pandeglang. Selain
itu juga, Kanda iin muhlishin sebagai ketua majelis pengawas dan konsultasi
komisariat fisperfakes (Nurcholish Madjid).
“Kegiatan
ini tidak memakai dana yang di hasilkan dari proposal yang biasanya di lakukan
pada umunnya, kita memakai uang kontribusi masing-masing dari pengurus/kader Himpunan
Mahasiswa Islam komisariat Nurcholish Madjid dan mengandalkan tambahan dana dari
senior” ujar ketua pelaksana yang wakili oleh kanda Rizki Hendrian ketika
menyampaikan laporan.
Bukan
hanya itu juga ketua umum periode pada
masa kanda Aris Hidayat memberikan masukan yang sangat membangun melalui
ceritanya pada masa beliau menjabat ketua umum, beliau juga mengatakan kekagumannya
terhadap kepengurusan yang di pimpin oleh
ketum fikri “saya sangat apresiasi kepada pengurus komisariat
Fisperfakes yang saat ini namanya di ganti Nurcholish Madjid, karena memang
baru berjalan satu semester saja sudah menjalankan program kerja 90 %. dari kata kagum saya, lebih jauh lagi
kekagumannya terhadap pengurus komisariat nurcholish madjid, sampai-sampai
untuk mencapai kekaguman itu harus naik ojeg lagi untuk mencapainya” ketika
menyampaikan kritik dan saran terhadap kepengurusan komisariat Nurcholish
Madjid saat ini.
“niat
dan komitmen yang saat ini masih terjaga oleh pengurus komisariat Nurcholish
Madjid tentu menjadi modal awal untuk bergerak maju, jaga solideritas sesama
pengurus, dan jadilah kader yang mampu mengimplementasikan nilai nilai sosial
control, nilai-nilai kritis, dan tidak lupa menjaga nilai-nilai keislaman yang
sudah menjadi syarat mutlak terhadap kader himpunan, kajian rutin yang sudah
menjadi keniscayaan bagi kader HMI, agar menjadi intelektual muslim dan muslim
intelektual. Nilai sosial kontrol yang di aktualisasikan lewat kerja nyata
dengan cara turut serta bakti sosial yang tentunya akan menambah eksistensi HMI
dan membuat citra HMI di mata masyarakat yang notabene berasumsi bahwa mahasiswa
hanya bisa demo, pengurus komisariat Fisperfakes/Nurcholish Madjid (;Sekarang)
harus menjadi barometer komisariat lain dalam mengawal kebijakan-kebijakan
pemerintah bakti sosial serta dapat menjawab tantangan zaman” kanda Husaeni
saat memberikan saran dan masukan.
Pada
dasarnya kader HMI bukan hanya sekedar kader, kader HMI adalah kader umat dan
bangsa, jendral Sudirman seorang pejuang mengatakan “HMI itu bukan Himpunan
Mahasiswa Islam, akan tetapi Harapan Masyarakat Indonesia”, kita dapat lihat betapa
kuat dan melekatnya dinamika pada jiwa kader HMI. Nilai-Nilai Dasar Perjuangan
menjadi ideologi yang dapat merubah kader Himpunan menjadi kader yang militan
demi terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT.
Berteman
lebih dari saudara merupakan perbedaan yang fundamental terhadap kader HMI, di
HMI bukan sekedar berhimpun. Kita di ajarkan untuk saling asah kemampuan,
saling asih pengetahuan, saling asih pengetahuan dan saling asuh persaudaraan.

Komentar
Posting Komentar